Korea Selatan berhasil membangun dinding laut terpanjang di dunia secara lengkap. Proyek itu mengalahkan dinding Zuiderzee di Belanda yang selesai pada 1933.
Dinding sepanjang 33,9 kilometer Saemangeum secara total mengelilingi 401 kilometer persegi air laut, sekitar dua per tiga ukuran Seoul.
“Saemangeum adalah proyek rekayasa teknik terbesar yang pernah ada di Korea Selatan dan akan mengubah lansekap negara,” ujar Presiden Lee Myung-Bak saat perayaan yang disiarkan di televisi.
Pemerintah sejauh ini telah menghabiskan 2,9 triliun won atau (Rp 23,4 triliun) dalam proyek tersebut yang dimulai hampir dua dekade lalu. Upaya itu sempat tertunda karena di pertengahan proyek ada gugatan hukum oleh kaum pecinta lingkungan.
Sebanyak 21 triliun won berikutnya berasal dari negara dan sumbangsih swasta diperkirakan akan dihabiskan kembali selama satu dekade ke depan untuk mereklamasi tanah, membangun infrastruktur dan menciptakan pusat penampungan air raksasa.
Lee menyebut struktur tembok yang dilengkapi dengan sebuah jalan raya tersebut, sebagai ‘Tembok Besar di Lautan’. Ia mengatakan proyek itu akan menjadi cara cepat meningkatkan perekonomian Korea Selatan untuk melampaui negara-negara di belahan dunia Asia Timur Laut.
Menteri Pertanian Chang Tae-Pyong mengatakan proyek tersebut akan mengubah lumpur padat dan gelombang air yang dangkal menjadi pusat rendah karbon, pertumbuhan industri ramah lingkungan, tempat peristirahatan, revervasi lingkungan dan agrikultur.
“Ini akan menggantikan dinding Zuiderzee di Belanda, yang selesai pada tahun 1933 sebagai dinding laut terpanjang di dunia,” tambah Tae-Pyong.
Perayaan fase pertama dilakukan dengan cara membuka jalan raya yang ada di sepanjang atas permukaan dinding tersebut.
Proyek pembangunan ulang (reklamasi) pertama kali dibahas pada tahun 1970 dan pekerjaan pantai barat sepanjang 200 kilometer (125 mil) di selatan Seoul dimulai pada tahun 1991
Label: Tahukah Kamu??