Cinta Sejati :: Kisah seekor burung merpati dan bunga melati Pada suatu hari,hidunplah seekor burung merpati jantan yang hidup di sangkar dekat ranting pohon akasia di Taman Kota.Hari-hari indah selalui di laluinya,mengapa demikian ? Karena ia selalu ditemani oleh setangkai bunga melati di bawah sangkarnya . Entah mengapa,burung merpati sangat mencintai bunga melati itu,namun,sang melati malah sebaliknya,ia benci dan iri terhadap burung merpati yang selalu terbang bebas kemanapun ia pergi,dan melati,ia selalu dianggap tidak menarik dengan warna bunga yang biasa ini .Sore hari,Sang Merpati melihat Melati sedih sendiri di tengah rerumputan yang tak bisa diajak berteman. Merpati pun mendaratkan tubuhnya di salah satu pagar taman yang melindungi bunga melati itu . “Hei melati yang indah,kenapa kau bersedih ?” Tanya Sang Merpati . “Apa ? indah ? untuk apa kau datang kemari?Jangan sok peduli” Bukannya membalas dengan baik,Melati malah memarahi Sang Merpati . “Iya,kau memang indah,kau selalu terlihat mempesona dimataku,aku memang peduli terhadap mu, taukah kamu ? bahwa aku selalu memperhatikanmu setiap saat setelah mencari makan,dan taukah kamu ? bahwa yang selalu menyirammu dengan air hangat di tengah malam yang dingin itu aku,aku yang selalu membasahi bulu-bulu ku di bukit dekat pemandian air panas itu dan membawanya kesini dan ku berikan padamu disaat kau terlelap kedinginan,dan taukah kamu ? bahwa aku sangat sangat mencintaimu” Kata Merpati . “Oh ... makasih,jadi,apakah aku harus berbalas budi padamu ? aku ini tidak seperti dirimu,yang bisa terbang bebas ke sana kemari, aku ..aku hanya disini sendiri,di temani rerumputan ini yang tidak ingin berbicara denganku,aku yang memiliki warna yang tidak memikat ! aku kesepian selama ini !!”Melati pun menitikkan air mata, “Apa ?? kau mencintaiku ? bohong !”marah si Melati tak percaya dengan kata-kata sang Merpati . “Iya ! aku sangat mencintaimu ! aku akan lakukan apa saja yang kau inginkan !” Kata Sang Merpati . “OK ! buktikan itu ! aku ingin kau dapat merubahku menjadi merah dalam jangka waktu 2 hari !” Pinta sang Melati . “OK ! akan ku lakukan itu,berikan aku waktu”Kata Sang Merpati dan ia segera terbang ke ranting pohon dekat sangkarnya . Selama 2 hari itu,merpati selalu memikirkan bagaimana cara merubah melati putih menjadi merah,ia selalu memikirkan nya . 2 hari kemudian,datanglah merpati ke pagar dekat melati.Melati sedang terlelap di subuh hari itu . Merpati belum menemukan cara bagaimana membuat melati putih menjadi merah . Setelah beberapa saat ia memandangi melati,terlintaslah cara untuk merubah melati putih menjadi merah . Merpati terbang ke tepi jalan,dilihatnya lampu jalan yang terlak di sudut kota,ia segera memecahkan bohlam lampu dengan kepalanya sehingga bohlam jatuh dan pecah.Diambilnya pecahan bohlam yang terbesar dan dibawanya ke Taman . Taman masih terlihat sepi. Merpatipun terbang ke atas Sang Melati,di pegangnya pecahan kaca yang terletak di sayap kanannya,dalam keadaan terbang di atas,Merpati mulai menggoreskan pecahan bohlam itu ke sayap kirinya, setelah beberapa waktu,darah menetes ke melati putih itu,dan keajaiban terjadi,melati yang semula putih itu berubah menjadi kemerah merahan , ternyata mahkota yang menyerap darah yang penuh cinta itu . Merpati tersenyum bahagia,di potongnya lagi sayap kirinya sampai putus dan jatuh kebawah. Merpatipun terlihat semakin melemah namun tetap tersenyum,kini,merpatipun terbang dengan satu sayap saja,walau sulit untuk di percaya,merpati masih dapat terbang dengan satu sayap saja . Demi membahagiakan melati putih kesayangannya,merpati rela menggigit sayap kanannya dengan mulutnya,hingga,keluarnya tetes tetes darah merpati,darah semakin deras menetes ke melati,kini,melati itu benar-benar merah. Merah yang bukan merah biasa,merah yang sangaaaaat merah sekali,kini,melati terlihat memikat hati . Namun,Merpati tersenyum,jatuh,dan melemah . Terlihat merpati mengatakan sesuatu terhadap rerumputan itu . Waktu menunjukkan pukul 6:30,matahi terbit di timur sana,melati putih yang kini menjadi merah pun terbangun. Ia kaget,ia melihat merpati jatuh dengan 1 sayap yang terpisah dari tubuhnya,dan satu sayang terkoyak dan masih melekat ditubuh sang merpati . Entah mengapa,melati pun menangis . “Melati-melati,sekarang lihatlah,merpati telah membuktikannnya,kini kau telihat anggun dengan warna merah yang sangaaaaat merah ! Ia tadi bilang : Bilang pada melati,bahwa aku mencintainya,aku rela melakukan apapun untuknya,walaupun itu tidak dapat membuatku bahagia lagi,kini,aku tidak memiliki sayap yang dapat berfungsi lagi,cinta itu tidak memandang perbedaan,aku sangaaat mencintai melati,dan bilanglah,maaf,aku tidak dapat melindungimu lagi di tengah malam yang dingin dengan meneteskan air panas,kini,ia pasti akan memikat hati pengunjung taman ini,ia pasti akan hidup bahagia tanpa diriku,aku sungguh bahagia bila melihatnya bahagia,lihatlah rumput ! melati anggun bukan dengan warna merah darahku ? aku rela mati untuknya, dan bilang padanya .. aku sangat mencintainya.. dan ntah mengapa.. merpati tidur dan tidak terbangun lagi !” Kata rerumputan menyampaikan pesan dari detik-detik terakhir kehidupan merpati .Melati sekali lagi meneteskan air mata tanda kesedihan,ia kini menyesal . “Kenapa aku selalu tidak mempercayai kata-kataa merpati ?? kenapa ??? aku sungguh menyesal !! oh tuhan !! buatlah merpati kembali bahagia !! ku inginkan ia bahagia !! “ Melati teriak menangis . Namun,itu telah terlambat,sekarang ia tak dapat lagi melihat merpati,dan ternyata..sebenarnya... melati juga mencintai merpati , namun ia tak ingin mengakuinya . Seorang wanita cantik datang menghampiri melati . “Hei sayang ! lihatlah ! melati ini sungguh anggun,dan ia... merah ! sungguh merah !”Kata wanita itu dengan lelaki di sampingnya .Lelaki itu memetik melati,dan memberikan kepada wanita itu . “Ini,kamu rawat ya?”Kata lelaki itu sambil tersenyum . “OK say !”Jawab sang wanita .Merekapun meninggali taman .“Merpati,sungguh,ku takpercaya, kata-kata mu membuatku percaya apa arti cinta,kini..aku mungkin dapat hidup bahagia dengan wanita ini...ku harapkan engkau dspt hidup di surga sana dengan bahagia,dan makasih atas darahmu..dan ... i love you” Kata melati dalam benaknya .
Label: Cerpen